Desember 20, 2013

Diambang kematian, tak ada orang yang pernah berkata: "Kalau saja aku dapat lebih banyak menggunakan waktu untuk bekerja"



DIAMBANG KEMATIAN,
TAK ADA ORANG YANG PERNAH BERKATA:
“KALAU SAJA AKU DAPAT LEBIH BANYAK MENGGUNAKAN WAKTU UNTUK BEKERJA”

Pengarang dan Pendeta asal Belanda, HENRI NOUWEN, mengakui dalam bukunya “In the Name Of Jesus” bahwa dia merasa seolah-olah berada dalam rutinitas selama lebih dari 20 tahun terakhir.
Nouwen berhasil dalam bidang akademisnya secara luar biasa serta dalam bidang kajian bergengsi lainnya.
Tetapi menurutnya, “saat saya memasuki usia lima puluhan… saya diperhadapkan dengan pertanyaan sederhana, “Apakah dengan menjadi lebih tua saya lebih dekat dengan Yesus”. Setelah 25 tahun menjadi Pendeta, saya sadar bahwa saya jarang berdoa, hidup jauh dari orang lain, dan menghabiskan waktu dengan masalah-masalah hangat…, suatu pagi saya terbangun dengan kesadaran bahwa saya hidup ditempat yang gelap”.
Nouwen meminta agar Tuhan menunjukkan kepadanya ke mana dia harus pergi dan Tuhan memperjelas bahwa dia harus meninggalkan peran bergengsinya sebagai guru besar terkenal dan bergabung dengan komunitas L’ARCHE bagi kaum penyandang cacat mental. Dengan kata-kata Nouwen, “Tuhan berkata, “Pergi dan tinggallah di antara orang yang miskin secara rohani, maka mereka akan menyembuhkanmu”.
Maka, itulah yang dia lakukan. Dia mendapat banyak pelajaran, sebagian menyakitkan, sebagian memalukan, namun semuanya membuat dia menjadi hamba yang rendah hati serta teman yang penuh kasih dan hangat.
Nouwen mulai menyadari: bukan pekerjaan yang membentuk manusia, namun hubungan dengan sesama.
  


* Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia *
~ Kolose 3 : 23 ~

Desember 18, 2013

Memberikan Setiap Waktu



MEMBERIKAN SETIAP WAKTU


Anak-anak-Ku, yang berharga bagi HATI-KU adalah kasih yang memohonkan segalanya dari Aku yang mengharapkan setiap tindakan, pikiran, perkataan dan waktumu untuk menjadi milik-Ku.
Betapa malangnya pengertian seseorang yang berpikir bahwa uang yang dipakai untuk pekerjaan baik ini atau pekerjaan baik itu adalah hadiah yang sangat bagus untuk dipersembahkan kepada-Ku.
Yang terutama bagi-Ku adalah KASIH – Kasih yang sejati dan hangat; Kasih seperti yang dimiliki oleh seorang anak kecil; Kasih yang mau memahami dan percaya; dan hadiah yang Kuhargai selanjutnya adalah waktu.
Kurasa bahkan ketika kerinduan melayani-Ku dengan Kasih telah diabdikan seumur hidup setiap hari, setiap jam; bahkan ketika kondisi itu merupakan sebuah pelajaran yang didapat dengan tidak mudah dan memakan waktu lama untuk mempelajarinya; yang berarti bagi-Ku tetaplah waktu.
Mungkin kamu hendak mengerjakan perkara-perkara kecil yang kamu rencanakan seturut perintah-Ku. Mungkin kamu hendak melakukan pelayanan-pelayanan kecil yang dipersembahkan dengan penuh sukacita. Pandanglah Aku dalam semua pelayanan itu, maka segalanya akan terasa menjadi tugas yang mudah.
Ini merupakan waktu permulaan yang sungguh bernilai, tetapi ingatlah bahwa jalan ini tidak diperuntukkan bagi semua orang. Jalan ini hanya diberikan bagi mereka yang merasakan seruan penderitaan dunia yang membutuhkan JURUSELAMAT dan yang mengerti permintaan SANG JURUSELAMAT yang membutuhkan pengikut yang melalui mereka KARYA keselamatan-NYA yang agung dapat dikerjakan dengan penuh sukacita.

Markus 12 : 30 ; 1 Yohanes 4 : 10, 16 ; 19 – 21

“ALLAH ADALAH KASIH”



Mazmur 34 : 2 ; Pengkhotbah 3 : 17; 2 Timotius 4 : 2 – 3 ; 2 Korintus 6 :2

“UNTUK SEGALA SESUATU ADA WAKTUNYA”