Masing-masing kita memiliki hati nurani yang berfungsi sebagai penilai dari setiap pikiran, kata-kata dan perbuatan kita. Hati nurani dapat menjadi peka, tidak berkembang, tergantung apakah kita menggunakannya dengan benar atau salah.
Hati nurani manusia dicemari oleh dosa, demikian kata Alkitab, dan itulah sebabnya hati nurani tidak dapat dipercaya untuk menuntun dirinya sendiri. Hati nurani kita perlu dibersihkan oleh karya penyucian Roh Kudus, dipertajam, serta dibentuk oleh kebenaran firman Allah. Iblis bahkan dapat membengkokkan hati nurani kita jika kita tidak menyerahkannya pada Kristus serta meyakinkan kita bahwa yang salah adalah sungguh-sungguh benar.
Walaupun memiliki brbagai kelemahan, hati nurani kita tetap penting, dan Allah masih menggunakannya untuk memperingatkan kita akan bahaya. Kita semua pernah mengalami ketidaknyamanan dan rasa bersalah setelah melakukan sebuah pelanggaran.
Apakah Allah sedang berbicara kepada Anda mengenai sesuatu yang tidak benar dalam hidup Anda? Jangan mengabaikan suara itu atau menganggapnya tidak masalah. Hadapilah, akuilah, buanglah, dan jangan pernah menyentuhnya lagi.