Dua orang sahabat yang jatuh cinta pada kaum pria yang mempunyai masalah gawat, memutuskan akan bertemu setiap minggu untuk berpuasa dan berdoa.
Setelah berlalu beberapa minggu dan bulan berlalu, mereka berdoa untuk setiap "segi" kemungkinan yang berkaitan dengan kesulitan yang sedang dialami oleh orang-orang yang mereka kasihi.
Salah seorang wanita berkata, "kami sedang berdoa untuk kesembuhan menyeluruh dalam hidup mereka".
Sementara mengenang kembali, aku sadar kami juga sedang meminta TUHAN agar mengubah mereka menjadi pria yang kami harapkan dan kami benar-benar berpikir bahwa TUHAN ingin membentuk mereka. Setelah hampir setahun, kedua wanita itu menyangka bahwa mereka telah berdoa semampu mereka. "tiada yang terjadi untuk memperbaiki hubungan kami", kata salah seorang wanita itu.
"kedua pria itu bertindak semau mereka dan kami tahu bahwa tiada perubahan dalam sikap atau perilaku mereka".
Yang telah terjadi ialah sahabatku dan aku yang berubah. Kami disembuhkan dari hati yang hancur dan impian yang buyar. Kami mempunyai iman yang dibarui dan harapan kami dipulihkan. TUHAN pasti akan bekerja dalam hidup mereka, tetapi mikjizat yang sesungguhnya terjadi justru di dalam diri kami".
Bila kita berdoa untuk perubahan didalam diri orang lain, kita mungkin tidak memperoleh hal yang kita harapkan. Sebagai akibat dari meluangkan waktu bersama TUHAN dan mempedulikan orang lain sehingga mendoakan mereka demi kepentingan mereka, maka kita diubahkan.
Yehezkiel 34:16a
"Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Ku kuatkan".
~IMMANUEL~