Juli 28, 2011

Diisi dan Dimurnikan


“Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan ALLAH “.  Efesus 3 : 19b

      Dapatkah Saudara membayangkan, sebuah bejana yang baru selesai dibentuk tetapi belum melalui proses pembakaran, kemudian diisi air ?.  Pastilah air akan merembes keluar dan jika diteruskan bejana tersebut akan hancur dan tidak dapat dipakai lagi.
Lain halnya jika bejana yang baru selesai dibentuk itu telah mengalami proses pembakaran, maka ia akan siap diisi dengan segala sesuatu yang berguna.
    Demikian juga dengan Hidup kita, jika kita sudah melewati proses Pembentukan dan proses Pemurnian melalui Pencobaan/Ujian, maka kita pun akan menjadi bejana yang siap diisi dan dipenuhi oleh segala Kepenuhan ALLAH dalam KRISTUS YESUS TUHAN kita.  Tetapi jika kita Belum mengalami proses pemurnian, maka hal tersebut akan Menghalangi proses pemenuhan ALLAH dalam diri kita akan segala Kepenuhan ALLAH (Kasih, Kuasa, Berkat, Kemuliaan) dalam kehidupan kita.
     Bagaimana caranya agar kita dapat dipenuhi dengan segala Kepenuhan ALLAH dalam KRISTUS YESUS ?. Ayat bacaan di atas menjelaskan Langkah-langkahnya : 
Kita harus tetap hidup di dalam Dia (ayat 6b), sebab di luar KRISTUS kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15 : 5b)
2.     Berakar di dalam Dia (ayat 7)
3.     Dibangun di atas Dia (ayat 7)
4.     Bertambah teguh dalam Iman (ayat 7)
5.     Hati yang melimpah dengan ucapan syukur (ayat 7)
6.     Jangan biarkan bejana kita terisi dengan segala yang tidak berasal dari Tuhan (ayat 8)
      Karena itu, marilah kita tetap menjaga Kemurnian Hati kita melalui langkah-langkah di atas agar kita senantiasa diisi dan dipenuhi dengan segala kepenuhan ALLAH dan selanjutnya dapat disalurkan bagi orang lain.  Hanya di dalam Dia berdiam seluruh Kepenuhan ALLAH.  Dan biarlah kiranya ALLAH memenuhi kita dengan sukacita dan damai sejahtera dalam iman, supaya oleh ROH KUDUS kita berlimpah-limpah dalam pengharapan (Roma 15 : 13) dan kiranya ALLAH memenuhi kita di dalam seluruh Kepenuhan ALLAH (Efesus 3 : 19).