Desember 06, 2013



Menderita Bersama Kristus

     Bagian keempat dari hidupku yang harus disesuaikan dengan pola hidup Kristus adalah "PENDERITAAN". "Kristus pun ... menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya" (1 Petrus 2:21). Sama seperti YESUS telah menderita untukku, maka aku juga harus menderita untuk DIA dan orang-orang lain. Penderitaan tersebut bukan seperti yang biasanya dialami oleh manusia; penderitaan itu "demi KRISTUS" dan berkenaan dengan kedudukanku sebagai seorang murid dan seseorang yang diutus.

Ini berarti penderitaan yang "tidak adil", seperti yang dinyatakan oleh Petrus (1 Petrus 2:19), sama seperti seekor domba yang menderita bukan berdasarkan kesalahannya.

      YESUS KRISTUS menderita bukan karena IA seorang penjahat, atau karena IA menginginkan kekuasaan politik, atau karena IA menganiaya tubuh-Nya sendiri, atau karena IA suka mengganggu orang lain. IA menderita karena terang yang dibawa-Nya selalu bertentangan dengan kegelapan.

Bila seseorang berusaha melakukan kehendak ALLAH dan hidup benar, ia akan selalu menderita, karena memang demikianlah hubungan antara kebaikan dan kejahatan.

Semakin aku berusaha mengikuti kehendak KRISTUS dan menampilkannya di bumi ini, semakin aku akan menderita.

     Ada kegembiraan yang timbul dalam hati mereka yang menderita karena meneladani KRISTUS. Dia mengalami "sukacita" dalam salibnya (Ibrani 12:2); Paulus bersukacita sebab ia dapat berkorban demi TUHANnya (Filipi 2:17); Orang-orang Kristen pertama bersukacita karena mereka dianggap layak menderita demi kepentingan DIA (Kisah Para Rasul 5:41). Sukacita itu adalah luapan dari sukacita ALLAH di Sorga atas keberhasilan karya-Nya di dunia.

     Sudahkah aku menderita demi Kristus? Jika DIA contoh dan teladanku, tentulah tidak lama lagi aku akan merasakan paku-paku dan duri-duri, sebab untuk penderitaan yang demikianlah kita telah dipanggil oleh DIA yang menyebut kita sebagai anak-anak-Nya yang kekasih (Efesus 5:1-2).

 


1 Petrus 3 : 16

Dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.