PENJELASAN AYAT-AYAT ALKITAB TERKAIT “KELAHIRAN BARU” YAITU:
1.
KISAH PARA RASUL 16 : 30 : “APAKAH YANG HARUS AKU PERBUAT SUPAYA
AKU SELAMAT?”
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan paling penting yang merupakan
pertanyaan paling penting yang dapat ditanyakan seseorang.
Tanggapan para Rasul ialah, “PERCAYALAH kepada TUHAN YESUS”.
(1) Percaya kepada TUHAN YESUS berarti memusatkan IMAN dan KOMITMEN
pada diri KRISTUS.
Itu berarti berpaling kepada-NYA sebagai oknum hidup yang menjadi
PENEBUS kita dari dosa, JURUSELAMAT dari kutukan dosa dan TUHAN atas kehidupan
kita. Itu berarti percaya bahwa DIA adalah ANAK ALLAH yang diutus oleh BAPA dan
semua yang dikatakan-NYA itu BENAR & BERLAKU bagi KEHIDUPAN KITA.
Ini berarti percaya bahwa DIA mengampuni dosa kita, menjadikan kita
anak-anak-NYA, memberikan kita ROH KUDUS dan senantiasa bersama kita untuk
membantu, membimbing, menghibur serta memimpin kita ke SORGA.
(2)IMAN yang
menyelamatkan bukan sekedar percaya KEBENARAN-KEBENARAN tentang KRISTUS. Iman
itu menyebabkan kita mendekati DIA, tinggal di dalam DIA, serta menyerahkan
segala persoalan hidup kita kepada-NYA dengan kepastian bahwa DIA, yaitu FIRMAN
dan ROH-NYA akan memimpin kita sepanjang hidup ini sampai hadirat BAPA yang
kekal.
2.
Lukas 23 : 43 :
“FIRDAUS”
Istialah Firdaus dipakai untuk menunjukkan SORGA
atau kehadiran ALLAH (bahwa SORGA dan FIRDAUS menunjukkan tempat yang sama
telah jelas dari 2 Korintus 12 : 2, 4).
Perkataan YESUS mengajarkan dengan jelas bahwa
setelah kematian orang yang diselamatkan akan langsung ke hadirat YESUS dalam
SORGA.
3. Yohanes 3 : 16 :
“BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI”
Ayat ini mengungkapkan isi HATI dan tujuan ALLAH.
(1) KASIH ALLAH cukup luas untuk menjangkau semua
orang, yaitu “DUNIA INI”
(2) ALLAH
“MENGARUNIAKAN” ANAK-NYA sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib.
Pendamaian mengalir dari HATI ALLAH sendiri yang penuh kasih. Korban KRISTUS
bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan oleh ALLAH.
(3) Percaya mengandung 3 UNSUR UTAMA :
a. Keyakinan yang kokoh bahwa YESUS KRISTUS adalah
ANAK ALLAH dan satu-satunya JURUSELAMAT umat manusia yang hilang.
b. Persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan
kepada KRISTUS.
c. Kepercayaan penuh di dalam KRISTUS bahwa IA mampu
dan bersedia menuntun saudara hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan
ALLAH di SORGA.
(4) “BINASA” merupakan kata yang sering dilupakan
dalam ay. 16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani, tetapi
kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan.
(5) “HIDUP KEKAL” adalah KARUNIA yang dianugerahkan
ALLAH kepada kita pada saat kita dilahirkan kembali.
“KEKAL” bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi
juga kepada kualitas kehidupan yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan iblis
serta meniadakan yang duniawi di dalam diri kita supaya kita dapat mengenal
ALLAH.
4.
1 Korintus 3 : 16 : “KAMU ADALAH BAIT ALLAH”
Yang
ditekankan disini ialah seluruh jemaat orang percaya sebagai BAIT ALLAH dan
tempat kediaman ROH.
Selaku
Bait ALLAH ditengah-tengah lingkungan yang bobrok umat ALLAH di Korintus tidak
boleh berpartisipasi dalam kejahatan yang lazim dalam masyarakat itu, tetapi
mereka harus menolak segala bentuk kebejatan.
BAIT ALLAH
harus KUDUS, karena ALLAH itu KUDUS.
1 Korintus
6 : 19 : “TUBUHMU ADALAH BAIT ROH KUDUS”
Sebagai
orang Kristen, tubuhmu adalah tempat tinggal pribadi ROH KUDUS, dimana ROH itu
merupakan tanda dari ALLAH yang menyatakan bahwa kamu menjadi milik-NYA.
Karena ROH
itu tinggal di dalam dirimu dan SAUDARA menjadi milik ALLAH, tubuhmu sama
sekali tidak boleh dicemarkan oleh kenajizan atau kejahatan apapun, baik oleh
pikiran, keinginan, tindakan, film, buku maupun majalah cabul. Sebaliknya,
SAUDARA harus hidup sedemikian rupa sehingga menghormati dan memuliakan ALLAH
dengan tubuhmu.
5. Roma 12 : 2 :
“JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA … TETAPI
BERUBAHLAH”
Beberapa hal tersirat disini oleh PAULUS:
1.
Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat
adanya dan dibawa pemerintahan iblis.
2.
Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara
yang berlaku dan popular dari roh dunia sambil memberitakan kebenaran kekal dan
standar kebenaran FIRMAN ALLAH demi KRISTUS.
3. Kita harus membenci kejahatan, mengasihi yang
benar dan menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian disekitar Gereja,
seperti: Keserakahan, mementingkan diri sendiri, pemikiran humanistik,
siasat-siasat politik, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, bahasa yang
tidak senonoh, hiburan duniawi, pakaian yang tidak sopan, kedursilaan,
narkotika, minuman keras dan persekutuan dengan orang duniawi.
4.
Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara
ALLAH dengan membaca serta merenungkan firman-NYA.
Rencana dan cita-cita kita harus ditentukan
oleh kebenaran sorgawi dan abadi, bukan oleh zaman yang jahat, sekuler dan
sementara.