Juni 13, 2012

Kepemimpinan (Bagian II)

II. DAPATKAN KEPERCAYAAN DENGAN MELAKUKAN HAL YANG BENAR

"Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang israel" EZRA 7:10



  • Bahkan pada usia muda, Ezra dengan tajin belajar menjadi seorang ahli Taurat. Ia mendapatkan rasa hormat banyak orang, termasuk pemimpin politik dinegeri pembuangannya, Raja Artahsasta. Ia membangun hubungan-hubungan dan pengaruhnya selama itu suatu langkah penting jika impian membangun kembali Yerusalem harus digenapi.
  • Sebagai akibat melakukan hal yang benar secara konsisten selama ber-tahun-tahun, sang raja akhirnya mempercayai Ezra dengan kekuasaan dan sumber-sumber besar, dengan mengakui kualitas-kualitas karakternya dalam menulis. Ia memberikan semua yang dibutuhkan Ezra untuk menyelesaikan tugasnya.
  • Ezra memimpin bangsa Israel kembali ke Yerusalem selama masa perbaikan ini. Sebagai seorang pemimpin rohani, Ezra telah mempersiapkan diri belajar, serta berhubungan dengan banyak orang yahudi biasa dan pengaruhnya yang penting menyebabkan banyak orang mengikutinya ke Yerusalem. Ezra tidak menggunakan kuasa, kepandaian, dan pengaruhnya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk memperbaiki Yerusalem.
  • Selama hidupnya, Ezra menggunakan kualitas-kualitas terbaik seorang PEMIMPIN dengan semangat dan ketekunan.