III. JENIS PEMIMPIN APAKAH ANDA?
"Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu" Matius 20:26-27.
Perjanjian lama menggunakan beberapa istilah ibrani yang kita terjemahkan sebagai "HAMBA", yang masing-masing menyajikan gambaran sedikit berbeda tentang hati seorang hamba:
- Ebed : Seorang budak cinta atau hamba. Istilah ini menggambarkan seseorang yang sepenuhnya tunduk kepada orang lain (Ulangan 15:12-18). Demikian juga, para pemimpin harus tunduk kepada Tuhan dan pengikut mereka.
- Abad : Seseorang yang melepaskan hak-hak pribadi supaya dapat bekerja di ladang-ladang atau kemah suci (Bilangan 18: 7,23). Dengan cara yang sama, para pemimpin harus mengorbankan hak-hak dan tetap mengabadikan diri pada tujuan mereka.
- Sakyir : Seorang hamba yang dibayar untuk bekerja, setiap hari atau setiap tahun (Imamat 25:39-42). Seorang pemimpin harus menghindari sudut pandang seorang "Profesional yang dibayar" dan melarikan diri saat kesukaran datang.
- Sharath : Seseorang yang akan melakukan pekerjaan-pekerjaan tangan untuk mencapai tujuan keseluruhan (Keluaran 28:35-43). Para pemimpin harus melayani misi itu.
Para pemimpin seharusnya jangan pernah melupakan bahwa Tuhan memanggil mereka untuk melayani. Jika Tuhan dapat membasuh kaki murid-muridNya sebagai seorang Sharath, lalu bagaimana kita bisa mengerutkan dahi karena menjadi seorang Ebed?.