Juni 14, 2012

Kepemimpinan (Bagian III)

III. JENIS PEMIMPIN APAKAH ANDA?

"Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu"  Matius 20:26-27.


Perjanjian lama menggunakan beberapa istilah ibrani yang kita terjemahkan sebagai "HAMBA", yang masing-masing menyajikan gambaran sedikit berbeda tentang hati seorang hamba:

  • Ebed : Seorang budak cinta atau hamba. Istilah ini menggambarkan seseorang yang sepenuhnya tunduk kepada orang lain (Ulangan 15:12-18). Demikian juga, para pemimpin harus tunduk kepada Tuhan dan pengikut mereka.
  • Abad : Seseorang yang melepaskan hak-hak pribadi supaya dapat bekerja di ladang-ladang atau kemah suci (Bilangan 18: 7,23). Dengan cara yang sama, para pemimpin harus mengorbankan hak-hak dan tetap mengabadikan diri pada tujuan mereka.
  • Sakyir : Seorang hamba yang dibayar untuk bekerja, setiap hari atau setiap tahun (Imamat 25:39-42). Seorang pemimpin harus menghindari sudut pandang seorang "Profesional yang dibayar" dan melarikan diri saat kesukaran datang.
  • Sharath : Seseorang yang akan melakukan pekerjaan-pekerjaan tangan untuk mencapai tujuan keseluruhan (Keluaran 28:35-43). Para pemimpin harus melayani misi itu.

Para pemimpin seharusnya jangan pernah melupakan bahwa Tuhan memanggil mereka untuk melayani. Jika Tuhan dapat membasuh kaki murid-muridNya sebagai seorang Sharath, lalu bagaimana kita bisa mengerutkan dahi karena menjadi seorang Ebed?.