Juni 28, 2012

*MEMILIH HIDUP YANG TERGANTUNG*



Tuhan, hidupku harus merupakan salinan dari hidup Anak-Mu di bumi ini. Aku tidak perlu meniru perbuatan-Nya- membangkitkan orang mati dan memberi makan lima ribu orang, tetapi aku harus meniru Dia.
"Sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini" (1 Yohanes 4:17). Sebagaimana Yesus hidup mengikuti suatu pola tertentu, maka aku harus mengikuti pola itu juga didalam hidupku.


Bagian pertama dari hidupku yang harus disesuaikan dengan pola hidup Yesus adalah "MENGENAI KETERGANTUNGAN", "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri" (Yohanes 5:30).
Itu bukanlah kata-kata seorang Kristen yang tidak berdaya, tetapi kata-kata Anak Allah yang kuat. Ia sengaja memilih menghayati kehidupan yang semata-mata bergantung kepada Bapa sorgawi-Nya daripada memakai kuasa-Nya sendiri. Ia hanya mengajarkan apa yang diizinkan Bapa untuk diajarkan; Ia menyatakan sebagai kebenaran hanya hal-hal yang diizinkan oleh Bapa; Ia pergi hanya ketempat-tempat yang ditunjuk oleh Bapa. Tidak pernah ada kehidupan di bumi ini yang sedemikian tergantung kepada Bapa seperti kehidupan Yesus. Dalam pengertian itu aku harus meniru Dia. 
Yesus berkata kepada para pengikut-Nya, "Diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yohanes 15:5). Menerima Kristus sebagai Juru  Selamat dan Tuanku berarti aku harus menjadi tergantung.

Apa yang terjadi jika Kristus berdiri sendiri tanpa tergantung kepada Bapa-Nya?. Apa yang terjadi jika aku berdiri sendiri tanpa tergantung kepada Nya?, akibatnya adalah kekacauan total dan kesengsaraan besar. Sama seperti Yesus diperlukan untuk melaksanakan rencana Bapa untuk keselamatan manusia, demikian juga kita diperlukan untuk meneruskan keselamatan tersebut sekarang ini. Kegagalan dalam ketaatan berarti kegagalan sarana penyampai keselamatan itu bagi orang lain.

Sungguh semua ini merupakan tanggung jawab yang besar, namun memiliki sukacita yang luar biasa. Siapa lagi didunia ini yang menawarkan kepada kita kesempatan untuk ikut serta dalam suatu rencana abadi!, yang didalamnya apa yang kita kerjakan sekarang mempunyai konsekuensi yang tidak akan pernah punah?.
Yesus Kristus memanggil kita untuk mengikuti Jejak-Nya_ (1 Petrus 2:21), yaitu menjalani hidup kita menurut cara hidup-Nya di dunia. 
SUNGGUH SUATU KEHORMATAN!

Yohanes 8:29
"Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri!, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya"