(2 PETRUS 3:18)
Ayat ini adalah suatu perintah, bukan pilihan. Perintah ini didahului dengan suatu peringatan yang tegas (ay-17) bahwa adalah mungkin bagi seorang KRISTEN terseret kedalam kesesatan orang-orang jahat.
Orang jahat adalah orang yang memutar
balikan ayat-ayat Alkitab agar sesuai dengan jalan pikirannya dan
keinginan hatinya (ay 14-16).
I. BERTUMBUHLAH DALAM KASIH KARUNIA
1 Petrus 5:12 "........, bahwa ini adalah KASIH KARUNIA YANG BENAR-BENAR DARI ALLAH".
Rasul Petrus menekankan tentang KASIH
KARUNIA yang sejati, lawan dari KASIH KARUNIA yang palsu yang pada waktu
itu bahkan pada masa kinipun dikhotbahkan oleh "nabi-nabi palsu".
Surat Yudas 1:4 memperingatkan adanya
orang-orang fasik yang menyelusup kedalam gereja dan "menyalah gunakan
KASIH KARUNIA ALLAH untuk melampiaskan hawa nafsu".
KASIH KARUNIA SEJATI justru menolak
kefasikan dan hawa nafsu duniawi, KASIH KARUNIA tidak berarti
membolehkan segala sesuatu. KASIH KARUNIA tidak berarti ALLAH
memalingkan wajah-Nya dan menutup mata-Nya terhadap dosa-dosa kita, atau
karena Ia mengetahui kelemahan kita, maka Ia akan memaklumi ketidak
taatan kita. KASIH KARUNIA SEJATI tidak meniadakan tanggung jawab kita
untuk menaati firman/perintah-perintah Tuhan, sebaliknya justru
memampukan kita untuk melaksanakan firman/perintah-perintahNya.
Gereja harus menyadari bahwa Allah memang
mengampuni dosa-dosa kita dengan darah Tuhan Yesus Kristus, tetapi ALLAH
tidak menganggap enteng dosa-dosa kita.
Oleh sebab itu ALLAH menawarkan kepada kita
KASIH KARUNIA-NYA sehingga kita dapat dibebaskan dari cengkeraman dosa
dan untuk mampu melakukan kehendak Allah.
Itulah makna dari Roma 5:20b-21
"............. dimana dosa bertambah banyak, disana kasih karunia
menjadi berlimpah-limpah supaya .......... kasih karunia akan berkuasa
oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita".
KASIH KARUNIA mempunyai 2 arti khusus:
1. Anugerah yang adalah kemurahan dan
kebaikan Tuhan terhadap kita, itulah ANUGERAH yang sebenarnya kita tidak
layak untuk menerimanya.
2. Kasih karunia adalah kemampuan dan kuasa
Allah yang mengubah dan memampukan serta memelihara kita menjadi
anak-anak Tuhan yang menang terhadap kuasa dosa dan iblis (1 Korintus
15:10).
KASIH KARUNIA diberikan kepada mereka yang
membutuhkannya (Ibrani 4:16), tetapi hanya kepada mereka yang rendah
hati (Yakobus 4:6 ; Amsal 3:34 ; 1 Petrus 5:5-6).
KASIH KARUNIA menyediakan kekuatan yang
dibutuhkan untuk menaati apa yang ALLAH minta untuk lakukan (Roma 1:5 ;
Ibrani 13:9) dan menjaga hati kita agar bebas dari kepahitan (Ibrani
12:15). Jadi jika kita mengatakan bahwa "kita tidak berada dibawah hukum
Taurat, tetapi dibawah KASIH KARUNIA" berarti ALLAH mengharapkan lebih
banyak hal lagi yang memperkenankan hati-Nya dari hidup kita, bukan
membebaskan kita dari menaati firman-Nya (Roma 6: 12-16).
Sebelum KASIH KARUNIA ALLAH diberikan
kepada manusia melalui TUHAN YESUS KRISTUS, umat ALLAH telah memiliki
hukum Torat, namun mereka tidak memiliki kuasa dan kemampuan untuk
melakukannya. Di dalam KRISTUS, KASIH KARUNIA itu telah diberikan,
sehingga kita memiliki kuasa yang sudah tersedia untuk melaksanakan
tuntutan hukum-hukumNya. Kebenaran hukum Taurat justru digenapi didalam
diri kita (Roma 8:4).
Besarnya kasih karunia yang kita terima
tidak hanya bergantung pada ALLAH, tetapi juga kepada kita. Jikalau kita
menolak kasih karunia, antara lain mengeraskan hati dengan berbagai
alasan (mungkin juga karena ada kekecewaan) berarti kita menolak-Nya
(Ibrani 10:29).