September 13, 2012

BERTUMBUHLAH DALAM KASIH KARUNIA DAN DALAM PENGENALAN AKAN TUHAN YESUS (PART I)

  (2 PETRUS 3:18)


Ayat ini adalah suatu perintah, bukan pilihan. Perintah ini didahului dengan suatu peringatan yang tegas (ay-17) bahwa adalah mungkin bagi seorang KRISTEN terseret kedalam kesesatan orang-orang jahat.
Orang jahat adalah orang yang memutar balikan ayat-ayat Alkitab agar sesuai dengan jalan pikirannya dan keinginan hatinya (ay 14-16).


I. BERTUMBUHLAH DALAM KASIH KARUNIA

1 Petrus 5:12 "........, bahwa ini adalah KASIH KARUNIA YANG BENAR-BENAR DARI ALLAH".
Rasul Petrus menekankan tentang KASIH KARUNIA yang sejati, lawan dari KASIH KARUNIA yang palsu yang pada waktu itu bahkan pada masa kinipun dikhotbahkan oleh "nabi-nabi palsu".
Surat Yudas 1:4 memperingatkan adanya orang-orang fasik yang menyelusup kedalam gereja dan "menyalah gunakan KASIH KARUNIA ALLAH untuk melampiaskan hawa nafsu".


KASIH KARUNIA SEJATI justru menolak kefasikan dan hawa nafsu duniawi, KASIH KARUNIA tidak berarti membolehkan segala sesuatu. KASIH KARUNIA tidak berarti ALLAH memalingkan wajah-Nya dan menutup mata-Nya terhadap dosa-dosa kita, atau karena Ia mengetahui kelemahan kita, maka Ia akan memaklumi ketidak taatan kita. KASIH KARUNIA SEJATI tidak meniadakan tanggung jawab kita untuk menaati firman/perintah-perintah Tuhan, sebaliknya justru memampukan kita untuk melaksanakan firman/perintah-perintahNya.
Gereja harus menyadari bahwa Allah memang mengampuni dosa-dosa kita dengan darah Tuhan Yesus Kristus, tetapi ALLAH tidak menganggap enteng dosa-dosa kita.
Oleh sebab itu ALLAH menawarkan kepada kita KASIH KARUNIA-NYA sehingga kita dapat dibebaskan  dari cengkeraman dosa dan untuk mampu melakukan kehendak Allah.
Itulah makna dari Roma 5:20b-21 "............. dimana dosa bertambah banyak, disana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah supaya .......... kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita".

KASIH KARUNIA mempunyai 2 arti khusus:
1. Anugerah yang adalah kemurahan dan kebaikan Tuhan terhadap kita, itulah ANUGERAH yang sebenarnya kita tidak layak untuk menerimanya.
2. Kasih karunia adalah kemampuan dan kuasa Allah yang mengubah dan memampukan serta memelihara kita menjadi anak-anak Tuhan yang menang terhadap kuasa dosa dan iblis (1 Korintus 15:10).
KASIH KARUNIA diberikan kepada mereka yang membutuhkannya (Ibrani 4:16), tetapi hanya kepada mereka yang rendah hati (Yakobus 4:6 ; Amsal 3:34 ; 1 Petrus 5:5-6).
KASIH KARUNIA menyediakan kekuatan yang dibutuhkan untuk menaati apa yang ALLAH minta untuk lakukan (Roma 1:5 ; Ibrani 13:9) dan menjaga hati kita agar bebas dari kepahitan (Ibrani 12:15). Jadi jika kita mengatakan bahwa "kita tidak berada dibawah hukum Taurat, tetapi dibawah KASIH KARUNIA" berarti ALLAH mengharapkan lebih banyak hal lagi yang memperkenankan hati-Nya dari hidup kita, bukan membebaskan kita dari menaati firman-Nya (Roma 6: 12-16).


Sebelum KASIH KARUNIA ALLAH diberikan kepada manusia melalui TUHAN YESUS KRISTUS, umat ALLAH telah memiliki hukum Torat, namun mereka tidak memiliki kuasa dan kemampuan untuk melakukannya. Di dalam KRISTUS, KASIH KARUNIA itu telah diberikan, sehingga kita memiliki kuasa yang sudah tersedia untuk melaksanakan tuntutan hukum-hukumNya. Kebenaran hukum Taurat justru digenapi didalam diri kita (Roma 8:4).
Besarnya kasih karunia yang kita terima tidak hanya bergantung pada ALLAH, tetapi juga kepada kita. Jikalau kita menolak kasih karunia, antara lain mengeraskan hati dengan berbagai alasan (mungkin juga karena ada kekecewaan) berarti kita menolak-Nya (Ibrani 10:29).